Posts Tagged 'mahasiswa'

posting facebook menarik dari teman saya

Facebook bisa berpotensi untuk networking atau juga bisa untuk not working. Tergantung sudut pandang. Tapi paling tidak facebook bisa sebagai hiburan dengan membaca posting-posting teman-teman di facebook. Gambar-gambar berikut adalah sedikit print-screen posting teman-teman facebook saya yang bisa membuat tersenyum, tersenyum nyegir atau pahit 🙂 saya bagi berdasarkan beberapa kategori. Mohon maaf bagi teman-teman yang postingannya dicatut, tapi nama dan profil picture sudah disamarkan kok.

1. Aplikasi

Aplikasi di facebook kadang-kadang ngawur. contoh:

Saya baru tahu ternyata menghitung masa subur bisa via berat badan. Continue reading ‘posting facebook menarik dari teman saya’

Tukang sapu ingin jadi doktor

“kalau sudah besar nanti mau jadi apa?” mungkin itu dulu waktu sekolah dasar sering ditanya guru atau orang tua. Jadi dokter, jadi insinyur, jadi tentara, jadi polisi, ini mungkin jawaban yang umum di zaman 80an lalu. Zaman sekarang mungkin ingin jadi artis, anggota dpr, jadi petugas pajak.

Tamat SMA terus terang saya masih bingung mau jadi apa dan mau ngapain, milih jurusan untuk diisi di formulir UMPTN pun bingung. Saya biarkan nasib ini mengalir dan sekarang saya terdampar menjadi tukang sapu. Ya, tukang sapu atau mungkin lebih keren dengan istilah cleaner, atau yang agak luas ‘office boy’.

Menjadi tukang sapu bukanlah pilihan tapi sebuah keharusan. Nasib saya mungkin sama dengan sebagian besar mahasiswa yang merumput di Inggris sini yang harus nombok uang beasiswa yang tidak cukup.

Kalau saya amati ada tiga alasan kenapa menjadi tukang sapu. Pertama, mungkin ini ini yang paling banyak, karena memang butuh uang untuk menutup kebutuhan perbulannya. Beasiswa dikti dirancang untuk tiga tahun tapi hanya dibiayai untuk bujangan, tanpa keluarga. Tiga tahun tanpa keluarga? “Mangan ora mangan ngumpul”, maka sebagian besar penerima beasiswa nekat membawa keluarga dengan tanggungan bujangan. Sudah pasti kurang menutup kebutuhan perbulannya. Sebagai gambaran, beasiswa dikti sebesar 750 gbp perbulan, jika beruntung di kota kecil sewa rumah sekitar 300 perbulan, dikota besar sebesar 500 per bulan dan kota-kota dekat London ada yang sekitar 600 per bulan. Itu belum termasuk gas, listrik, air, transportasi, dan lain-lain. Daftar lain-lain ini bisa panjang J

Motif kedua ada juga yang kerja untuk membeli barang tertentu. Meski pun tukang sapu, gajinya kalau dirupiahkan lumayan juga, dan nilainya juga lumayan. Contoh jersey MU harganya sekitar 40 GBP, dengan gaji minimal 5,8 (atau sekarang naik jadi 5,93) per jam itu setara dengan kerja selama 7-8 jam. Karena mahasiswa Cuma dapat jatah 20 jam seminggu itu mungkin setara dengan 2 atau tiga hari kerja part-time.

Contoh lain, teman-teman mahasiswa dari Malaysia. Mereka sudah mendapat beasiswa yang layak dari kerajaan mereka, tapi masih bekerja. Target mereka paling tidak membawa mobil Mercedes seri terbaru balik ke negara mereka. Harga mobil disini relative murah dan untuk student di negara mereka mendapat kemudahan-kemudahan untuk memasukkan mobil.

Motif ketiga, just for fun. Sudah punya uang yang cukup, beasiswa yang sangat-sangat cukup dari ADB (ayah dan bunda), tapi masih mau bekerja.

Menjadi tukang sapu dan sekaligus mahasiswa terkadang cukup menyusahkan juga. Seperti kata teman saya satu kerja otot dan satu lagi kerja otak, tidak bisa digabung. Maunya dia jangan lagi dia dipusingkan waktu kerja jadi tukang sapu karena dia sudah pusing memikirkan risetnya di kampus. Pekerjaan tukang sapu akan lebih enteng jika dianggap sebagai olah raga, olah raga yang dibayar. Lumayan tiap hari bergerak, jalan, mengeluarkan keringat DAN dibayar lagi. Walau kadang-kadang waktu kerja jadi tukang sapu otak juga terus menerus memikirkan tentang riset.

Mendapatkan pekerjaan menjadi tukang sapu susah-susah mudah. Cara termudah adalah koneksi dengan teman yang sudah duluan bekerja. Jika ada info lowongan bisa langsung ikut gabung. Walapun hanya tukang sapu, terkadang harus melewati proses seleksi yang format. Karena harus ada kesetaraan info lowongan diumumkan. Harus memasukkan lamaran dan juga harus melewati proses wawancara. Untungnya tidak ada proses psikotest dan test toefl.

Tempat pekerjaan paling enak adalah di kantor, karena orang kantoran biasanya lebih rapi sehingga bersih-bersihnya menjadi lebih ringan. Restoran dan bar menjadi tempat mimpi buruk bagi cleaner karena orang mabok susah ditebak. Hari sabtu dan minggu adalah hari-hari perjuangan bagi yang bekerja di bar dan restaurant.

Sekarang sebagian besar teman-teman hidup di dua dunia. Kening berkerut disiang ahri di kampus dan pagi atau malam berpeluh mencari pound. Semua untuk tujuan yang satu: tukang sapu ingin jadi doktor.

Satu tulisan tidak penting di dagodang.wordpress.com


Calendar

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031