Archive for November, 2010

Tukang sapu ingin jadi doktor

“kalau sudah besar nanti mau jadi apa?” mungkin itu dulu waktu sekolah dasar sering ditanya guru atau orang tua. Jadi dokter, jadi insinyur, jadi tentara, jadi polisi, ini mungkin jawaban yang umum di zaman 80an lalu. Zaman sekarang mungkin ingin jadi artis, anggota dpr, jadi petugas pajak.

Tamat SMA terus terang saya masih bingung mau jadi apa dan mau ngapain, milih jurusan untuk diisi di formulir UMPTN pun bingung. Saya biarkan nasib ini mengalir dan sekarang saya terdampar menjadi tukang sapu. Ya, tukang sapu atau mungkin lebih keren dengan istilah cleaner, atau yang agak luas ‘office boy’.

Menjadi tukang sapu bukanlah pilihan tapi sebuah keharusan. Nasib saya mungkin sama dengan sebagian besar mahasiswa yang merumput di Inggris sini yang harus nombok uang beasiswa yang tidak cukup.

Kalau saya amati ada tiga alasan kenapa menjadi tukang sapu. Pertama, mungkin ini ini yang paling banyak, karena memang butuh uang untuk menutup kebutuhan perbulannya. Beasiswa dikti dirancang untuk tiga tahun tapi hanya dibiayai untuk bujangan, tanpa keluarga. Tiga tahun tanpa keluarga? “Mangan ora mangan ngumpul”, maka sebagian besar penerima beasiswa nekat membawa keluarga dengan tanggungan bujangan. Sudah pasti kurang menutup kebutuhan perbulannya. Sebagai gambaran, beasiswa dikti sebesar 750 gbp perbulan, jika beruntung di kota kecil sewa rumah sekitar 300 perbulan, dikota besar sebesar 500 per bulan dan kota-kota dekat London ada yang sekitar 600 per bulan. Itu belum termasuk gas, listrik, air, transportasi, dan lain-lain. Daftar lain-lain ini bisa panjang J

Motif kedua ada juga yang kerja untuk membeli barang tertentu. Meski pun tukang sapu, gajinya kalau dirupiahkan lumayan juga, dan nilainya juga lumayan. Contoh jersey MU harganya sekitar 40 GBP, dengan gaji minimal 5,8 (atau sekarang naik jadi 5,93) per jam itu setara dengan kerja selama 7-8 jam. Karena mahasiswa Cuma dapat jatah 20 jam seminggu itu mungkin setara dengan 2 atau tiga hari kerja part-time.

Contoh lain, teman-teman mahasiswa dari Malaysia. Mereka sudah mendapat beasiswa yang layak dari kerajaan mereka, tapi masih bekerja. Target mereka paling tidak membawa mobil Mercedes seri terbaru balik ke negara mereka. Harga mobil disini relative murah dan untuk student di negara mereka mendapat kemudahan-kemudahan untuk memasukkan mobil.

Motif ketiga, just for fun. Sudah punya uang yang cukup, beasiswa yang sangat-sangat cukup dari ADB (ayah dan bunda), tapi masih mau bekerja.

Menjadi tukang sapu dan sekaligus mahasiswa terkadang cukup menyusahkan juga. Seperti kata teman saya satu kerja otot dan satu lagi kerja otak, tidak bisa digabung. Maunya dia jangan lagi dia dipusingkan waktu kerja jadi tukang sapu karena dia sudah pusing memikirkan risetnya di kampus. Pekerjaan tukang sapu akan lebih enteng jika dianggap sebagai olah raga, olah raga yang dibayar. Lumayan tiap hari bergerak, jalan, mengeluarkan keringat DAN dibayar lagi. Walau kadang-kadang waktu kerja jadi tukang sapu otak juga terus menerus memikirkan tentang riset.

Mendapatkan pekerjaan menjadi tukang sapu susah-susah mudah. Cara termudah adalah koneksi dengan teman yang sudah duluan bekerja. Jika ada info lowongan bisa langsung ikut gabung. Walapun hanya tukang sapu, terkadang harus melewati proses seleksi yang format. Karena harus ada kesetaraan info lowongan diumumkan. Harus memasukkan lamaran dan juga harus melewati proses wawancara. Untungnya tidak ada proses psikotest dan test toefl.

Tempat pekerjaan paling enak adalah di kantor, karena orang kantoran biasanya lebih rapi sehingga bersih-bersihnya menjadi lebih ringan. Restoran dan bar menjadi tempat mimpi buruk bagi cleaner karena orang mabok susah ditebak. Hari sabtu dan minggu adalah hari-hari perjuangan bagi yang bekerja di bar dan restaurant.

Sekarang sebagian besar teman-teman hidup di dua dunia. Kening berkerut disiang ahri di kampus dan pagi atau malam berpeluh mencari pound. Semua untuk tujuan yang satu: tukang sapu ingin jadi doktor.

Satu tulisan tidak penting di dagodang.wordpress.com

Instagram : mainan baru untuk photo sharing

Saya menyenangi photography karena sepotong gambar bisa bercerita banyak, bisa membawa ke masa lalu. Saya mencoba untuk memotret satu kali dalam satu hari sehingga saya bisa menyusun sebuah buku, sebuah jurnal berisi foto apa yang saya lakukan selama satu tahun. Tapi membawa kamera cukup merepotkan, apalagi membawa dslr yang cukup besar. Kamera HP adalah pilihan yang menarik, bisa langsung motret dan sekaligus bisa diupload ke Internet.

Tak sengaja saya menjumpai app instagram, aplikasi iphone untuk photo sharing. Yang menarik dari aplikasi ini adalah sistimnya yang seperti facebook, tapi di instgram ini yang diupload adalah foto dari kamera HP. Pada setiap akun kita bisa subscribe ke akun lain (following) atau pun di-subsubcribe oleh followers. Programnya pun ringan, untuk upload foto tidak membutuhkan waktu lama. Di websitenya tertulis “Instagram makes mobile photos fast, simple, & beautiful.”

Yang paling menarik adalah filter yang ada diapplikasi ini. Ada 11 macam filter yang menjadikan sebuah ‘foto biasa’ menjadi ‘foto luar biasa’ 🙂 Ini yang saya kira adalah keunggulan dari app ini disamping sistim photo sharingnya itu sendiri. Kita ternyata juga bisa motret dengan menggunakan applikasi ini tanpa harus upload foto tersebut ke instagram. Caranya setelah foto diambil dengan instagram, pilih filter yang diinginkan, tekan next, coba isi deskripsi foto, lalu tekan back. Foto akan disimpan di album foto iphone.

Contoh foto saya di instagram:

 

Mbah Gugel main A-B-C

Posting ini sebenarnya karena kurang kerjaan saja, tapi juga karena penasaran: apa yang akan keluar dari google apabila diketik huruf tertentu? Google sekarang juga sudah mempunyai fitur predictive input, memperkirakan apa yang kita cari dari huruf per huruf yang kita masukkan.

Saya coba tiga versi google, versi Indonesia (google.co.id), UK (google.co.uk) dan versi global (google.com). Kalau saya masukkan huruf A, b, C  dan seterusnya, maka saya mendapatkan hasil rekomendasi teratas mbah-mbah gugel tersebut sebagai berikut (pada tanggal 1 November 2010, lain waktu munkin akan berbeda):

ABC google.co.id

A : Air asia
B : Batavia
C : Cpns
D : Detik
E : Email
F : Facebook
G : Games
H : Hujan darah
I : Idm
J : Jne
K : Kompas
L : lion air
M : Mandala
N : Nokia
O : Okezone
P : Pb
Q : Quotes
R : Rcti
S : Smadav
T : Translate
U : Ucapan lebaran
V : Video lucu
W : http://www.facebook.com
X : Xl
Y : Yahoo
Z : Zodiak

ABC Google.co.uk

A : Argos
B : Bbc
C : Currys
D : Debenhams
E : Ebay
F : Facebook
G : Google maps
H : Hotmail
I : Itv
J : John lewis
K : Klm
L : lotto
M : Msn
N : Next
O : O2
P : Pc world
Q : Quidco
R : Righmove
S : Sky
T : Tesco
U : Utube
V : Virgin
W : Weather
X : X factor
Y : Youtube
Z : Zara

ABC Google.com

A : Amazon
B : Bank of america
C : Craiglist
D : Dictionary
E : Ebay
F : Facebook
G : Gmail
H : Hotmail
I : Ikea
J : Jcpenney
K : Kohls
L : lowes
M : Mapquest
N : Netflix
O : Orbitz
P : Pandora
Q : Quotes
R : Realtor
S : Skype
T : Target
U : usps
V : Verizon
W : Weather
X : Xbox
Y : Yahoo
Z : Zappos

Sepintas jika kita bandingkan hasil dari mbah gugel coid dengan couk dan com, ada sedikit perbedaan umum. Couk dan com rujukan sangat didominasi oleh website produk, service, toko online. Kecuali untuk kata ‘weather’.

Mbah Coid agak sedikit beda, dua entry ‘F’ dan ‘W’ merujuk pada Facebook. yang bikin penasaran adalah input huruf ‘h’ akan muncul ‘Hujan darah’. ???? Ternyata ini tentang fenomena hujan darah di India. Ada juga ‘Pb’ untuk hasil rujukan untuk huruf ‘P’ yang membuat saya bingung, ternyata merujuk pada ‘point blank’ game shooter multi player. Saya sudah dua tahun ini tidak main gim, dan ternyata sudah banyak gim-gim baru yang bermunculan. Tidak banyak kata dalam bahasa Indonesia yang berawalan dengan ‘Q’ sehingga sepertinya mbah gugel coid memakai jawaban dari mbah gugel com: ‘Quotes’. ‘V’ juga tak banyak, dengan hasil rekomendainya adalah ‘video lucu’.

Apakah hasil ABC ini bisa dijadikan gambaran aktifitas pengguna internet?


Calendar

November 2010
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930