Cisitu, Old Trafford, Eastland

Cisitu, Bandung, 26 May 1999.

Kami ngumpul disebuah kamar di kos-kosan nonton final Champion antara United dengan Bayer Munich.  Nonton di pagi hari tersebut menjadi lebih ‘tenang’, banyak yang diam karena Munchen sudah unggul satu gol dari babak pertama. Sepertinya tidak ada pendukung tim Jerman, walau saya juga tidak pasti siapa pendukung United. Kebanyakan mungkin lebih mendukung tim Inggris dibanding dengan tim dari Jerman. Babak kedua mau hampir habis, pendukung Munchen sudah mulai berpesta. Di injury time menit ke 91, united mendapatkan tendangan pojok, kipper Schmeichel ikutan maju ke depan. Dari ‘kemelut’ dari tendangan penjuru tadi Sheringham membobol gawang Munchen. 1-1. Kami Bersorak. Dan sejarah kemudian mencatat dimenit berikutnya, dari tendangan pojok juga, Solkjaer membobol lagi gawang Munchen. 2-1. Treble winner untuk United. Kita bersorak-sorak dipagi menjelang subuh tersebut. Terdengar juga sorak sorai dari beberapa rumah disekitar kos-kosan kami. Pak kos keluar dari rumah, bersungut-sungut nanya ada apa, kok pada ribut? Yang saya masih ingat sampai sekarang salah seorang pemain Munchen, Kouffur, terduduk menangis ditengah lapangan.